Pasang Banner Sendiri Deh ............

BANNER IKLAN CENTER ATAS

Foto bersama

Liat-liat kalo jenuh bisa main games

Jumat, 10 April 2009

Agus Hikmat: Jati Diri, Banjo, Bluegrass



[Windi]

Komitmennya terhadap musik country khususnya bluegrass dan ketertarikannya pada instrument banjo, membuat eksistensinya sebagai banjo player diakui komunitasnya. Pria asli Bandung yang dikenal dengan nama Agus Hikmat ini memang dikenal dengan teknik bermain banjonya yang cukup apik. Sosoknya yang low profile membuat beberapa temannya tak segan menjadikan dia sebagai partner sekaligus guru dalam bermusik. Karena pengalamannya, dia juga terlibat memperkuat barisan “penjaga gawang” Bandung Country Stage.


Uncluster: Sejak kapan dan kenapa tertarik memainkan banjo?
Agus: Mulai tau dan kenal banjonya sih dari sejak saya kelas 2 SMP, sekitar tahun 1978, kebetulan kakak saya dulu punya band country. Akhirnya jadi tertarik buat belajar main banjo karena saya ngeliat instrumentnya unik, dan punya ciri khas sendiri, selain itu dari yang saya tau dulu sampai sekarang masih jarang juga orang yang mau menjadi pemain banjo.

Uncluster: Banjo nya sendiri apa memang identik dengan musik country?
Agus: Untuk jenis country tadisional, khususnya bluegrass, banjo jelas menjadi ciri khas yang identik. Tapi kalau di musik atau irama country yang lain, image banjo cuma sebagi pelengkap saja.

Uncluster: Akang sendiri mempelajari teknik main banjo dari mana?
Agus: Awalnya saya belajar otodidak, selebihnya suka baca dan belajar teorinya dari buku, terus akhinya terinspirasi dan belajar dengan melihat teknik-teknik memainkan banjo yang biasa dibawakan sama pemain-pemain banjo seperti Toni Trisca, Earl Scruggs dan yang lainnya.

Lebih jauh Agus menuturkan kalau teknik bermain banjo itu memang cukup banyak, dan tergantung pada jenis lagunya juga, diantaranya ada teknik standar (dengan cara dipetik), teknik claw hammer dan scruggs. Tapi pada intinya basic polanya sama seperti gitar petikan. Selain itu, banjo juga mempunyai jenis yang berbeda, ada banjo 5 string yang paling umum digunakan, banjo 4 string yang biasa dipakai untuk irama dixie dan banjo gitar yaitu jenis banjo yang dimainkan persis seperti gitar.

Uncluster: Pernah eksplorasi originalitas teknik banjo sendiri nggak?
Agus: Saya sich lebih ke eksplorasi buat punya style bermainnya aja, kalau tekniknya saya gak begitu mau buat menyimpang jauh dari pakemnya. Jadi paling dari teknik yang udah ada saya eksplorasi sedikit dengan touch style yang jadi ciri khas saya aja.

Uncluster: Punya kenginan dan misi tersendiri gak dengan gaya bermusik Akang selama ini?
Agus: Sampai sejauh ini yang jelas saya ingin terus belajar memperkaya teknik bermain banjo, bisa tetap eksis di musik country, memainkan banjo tidak melenceng dari jalurnya, dan mengajarkan apa yang saya kuasai pada yang benar-benar mau mempelajarinya. Kalau untuk kepentingan komersil sich jelas ada juga, tapi saya sesuaikan dengan kapasitas dan secara professional aja. Saya Bukan nggak mau punya cita-cita tinggi, tapi lihat realita yang ada aja. Pengikut dan pasar untuk bluegrass kan nggak begitu banyak, jadi ya saya jalan standar-standar aja, daripada tinggi-tingi terus nggak kesampaian kan bahaya.

Eksistensi Agus sebagai pemain banjo muncul bersama By Pass, band country pertamanya di tahun 80an. Dia juga sempat tergabung dan menjadi additional di hampir semua band country Bandung seperti Hillybilly, El Vondo, Poker, Bronco, Rodeo, LPC, Ditto Ditty, Laken, Ladam, The Saddle, Nahama, Aliansi dan Joe Arkansas. Bahkan Tantowi Yahya sempat melibatkan Agus untuk mengemas musik yang dibawakannya, termasuk untuk penampilan Tantowi dalam festival musik country di Nashville. Terakhir, sentuhan banjo Agus menjadi bagian arransement lagu “Kawan” ciptaan Presiden Yudhoyono.

Dari pengalamannya di musik selama ini, Agus berpendapat kalau pada intinya sisi terpenting dari seorang musisi adalah mau menunjukan jati dirinya dan konsisten menjalaninya dengan totalitas.


***

Agus Hikmat: The Truly, Banjo, Bluegrass

His commitment to country music, bluegrass especially, and his interest in Banjo, made his community know him very well. This Bandung musicians, known as Agus Hikmat, is popular with his good Banjo technique. His generosity made the others wanted him not only as their partner but also as the teacher. His experiences made him being asked to join in Bandung Country Stage.

Uncluster: When was your interest to this instrument began?
Agus: I knew this instrument when I was in junior high school, in 1978, and coincidently my brother was a member of a country band. Then I found myself got interested to this unique instrument, which got its own character, and I also realized there were only few musicians who can play this.

Uncluster: Is Banjo very identical with country music?
Agus: For traditional country, like bluegrass, Banjo is definitely identical. But for another part of country, this instrument only as a complement.

Uncluster: And from whom you learned the technique?
Agus: Firstly, I did it by myself, and the rest I read and learned the theory, then I got more interested. I also learned it by watching another banjo players such as Toni Trisca and Earl Scruggs.

Then Agus explained there are many banjo playing technique that depend on the songs, such as standard technique, Claw Hammer, and Scruggs. But basically, the pattern just like the guitar. There are few different kinds of Banjo, 5 strings which used mostly, 4 strings usually used for Dixie rhythm, and guitar banjo which played like a guitar.

Uncluster: Have you ever explored the originality of banjo technique?
Agus: I like to explore many style when I playing this but not the technique, because I don’t want to get so far from the basic. So I just explore the technique that already exist then I combined it with my own identical style.


Uncluster: Do you got specific mission with your musical style?
Agus: So far, I just want to improve my playing technique, and I wish I can survive in country music, playing Banjo based on the pattern, and give what I’ve got to those who really want to learn it. Talking the commercial things, professionally I will adapt it with my capacity. It doesn’t mean I don’t want to have a big dream but I just want to be realistic. You know, bluegrass got only few lovers and market, so I prefer to stay in the standard line, because it would be danger if I stand in the higher line hahahha

His existence as a Banjo player was began with his 80’s band country, By Pass. Then he also joined as an additional player in most of Bandung country band such as Hillybilly, El Vondo, Poker, Bronco, Rodeo, LPC, Ditto Ditty, Laken, Ladam, The Saddle, Nahama, Aliansi and Joe Arkansas. Tantowi Yahya once asked him to contribute for his music and performance in Nashville country festival. And recently, Agus also took a part in the president Yudhoyono’s “Kawan”, as arranger.


0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com